PERGAULAN DI SEKOLAHAN
Jika
ingin disukai, pahamilah apa yang kita sukai dan belajarlah menyukai yang orang
sukai karena orang yang baik adalah orang yang menempatkan lidah di
hatinya dan menjadikan hati sebagai lidahnya.
Kata-kata diatas sebagai pembuka topik saya kali ini guys yaitu sikap yang baik kita terapkan di lingkungan sekolah
Menjadi sosok yang disukai dalam pergaulan memang
gampang-gampang susah. TIdak semua sikap dan kebaikan kita bisa diterima
lingkungan pergaulan kita. Untuk disukai, kita harus tau seni dan etika
pergaulan. Banyak di antara kita yang rela menekan diri sendiri, termasuk berpura-pura
menjadi orang lain. Menjadi diri sendiri tak berarti narsis, selama kita masih
menjunjung etika dan menghargai orang lain. Ada beberapa hal sederhana yang
bisa dilakukan dalam pergaulan sehari-hari, terutama dalam lingkungan baru
kita.
1.
Penampilan fisik memang tak selalu menjadi
jaminan bahwa seseorang akan disukai, tetapi umumnya orang yang bersih dan rapi
banyak disukai. Bagaimanapun, kemasan penampilan fisik merupakan nilai estetis
yang bisa mendukung kesan pertama seseorang di mata orang lain. Memang banyak
sih orang yang kelihatannya cuek dengan tampilan fisiknya, ternyata
menyenangkan diajak ngobrol dan perhatian. Orang-orang yang seperti ini
biasanya dianggap memiliki keunikan tertentu, sehingga asyik diajak bergaul.
Kita tidak perlu berlebihan atau memaksakan diri untuk mendapat kesan yang baik. Kesederhanaan, kebersihan dan kerapian penampilan pasti disukai meskipun tidak se-keren selebritis. Tampil bersih dapat mencerminkan kebersihan diri dan pribadi seseorang.
Kita tidak perlu berlebihan atau memaksakan diri untuk mendapat kesan yang baik. Kesederhanaan, kebersihan dan kerapian penampilan pasti disukai meskipun tidak se-keren selebritis. Tampil bersih dapat mencerminkan kebersihan diri dan pribadi seseorang.
2.
Berbicara dan bersikap sopan saat menyapa
orang lain, termasuk guru, teman atau sahabat. Tak salah kalau orang-orang
bijak mengatakan bahwa kata-kata itu ibarat pedang. Kata-kata atau bicara kita
salah, bisa menyakiti hati orang lain. Karena itulah kita harus berusaha
menjaga bicara kita.
Kesopanan bisa menimbulkan kesan pertama yang baik saat kita berkenalan dengan teman baru atau dengan lingkungan yang baru. Demikian pula dalam pergaulan sehari-hari kita di sekolah, di lingkungan kerja atau di rumah. Bersikap sopan erat hubungannya dengan sensitivitas emosi dan mood seseorang. Artinya, selama kita bersikap sopan kemungkinan kita menyinggung perasaan seseorang sangat kecil. Ternyata basa-basi seperti say hello penting juga, asal kita tahu kapan menempatkannya.
Kesopanan bisa menimbulkan kesan pertama yang baik saat kita berkenalan dengan teman baru atau dengan lingkungan yang baru. Demikian pula dalam pergaulan sehari-hari kita di sekolah, di lingkungan kerja atau di rumah. Bersikap sopan erat hubungannya dengan sensitivitas emosi dan mood seseorang. Artinya, selama kita bersikap sopan kemungkinan kita menyinggung perasaan seseorang sangat kecil. Ternyata basa-basi seperti say hello penting juga, asal kita tahu kapan menempatkannya.
3.
Menunjukkan sikap yang ramah dan pribadi yang
disiplin.
Senyuman yang tulus merupakan simbol keramahan hati seseorang. Senyum bisa membuat orang lain tergugah dan nyaman karena senyum bisa menawarkan pertemanan yang hangat. Benar sekali kalau senyum itu sedekah karena bisa membuat orang lain bahagia.
Jangan lupakan kedisiplinan kita sebagai seorang pribadi.Disiplin tidak selalu identik dengan keras dan kekrasan. Misalnya, ketika meminjam alat tulis atau barang milik teman biasakan minta izin terlebih dulu dan jangan lupa mengembalikannya. Perlakukan barang milik orang lain selayaknya barang kita sendiri. Artinya, biasakan menjaga barang milik orang lain, jangan sampai rusak. Dengan demikian, teman akan mempercayai kita. Ingat, nilai kepercayaan dari orang terdekat kita sangat berarti, meskipun hanya dari sebentuk hal kecil.
Senyuman yang tulus merupakan simbol keramahan hati seseorang. Senyum bisa membuat orang lain tergugah dan nyaman karena senyum bisa menawarkan pertemanan yang hangat. Benar sekali kalau senyum itu sedekah karena bisa membuat orang lain bahagia.
Jangan lupakan kedisiplinan kita sebagai seorang pribadi.Disiplin tidak selalu identik dengan keras dan kekrasan. Misalnya, ketika meminjam alat tulis atau barang milik teman biasakan minta izin terlebih dulu dan jangan lupa mengembalikannya. Perlakukan barang milik orang lain selayaknya barang kita sendiri. Artinya, biasakan menjaga barang milik orang lain, jangan sampai rusak. Dengan demikian, teman akan mempercayai kita. Ingat, nilai kepercayaan dari orang terdekat kita sangat berarti, meskipun hanya dari sebentuk hal kecil.
4.
Biasakan untuk memberi dan berbagi. Hal ini
bisa dimulai dari hal yang sepele. Saat kita punya makanan kecil, paling tidak
tawari teman kita. Kalau toh makanannya sedikit, usahakan jangan makan di depan
teman-teman kita. Sikap seperti ini menunjukkan bahwa kita peduli dengan
sekeliling kita dan menjaga perasaan orang lain.
5. Hindari pembicaraan yang kurang bermanfaat seperti
bergosip atau menyebarkan desas-desus. Meskipun kelihatannya asyik tetapi sikap
seperti ini mencerminkan bahwa kita gemar mengungkap aib orang lain dan
menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya. Hal ini juga bisa menjadi boomerang buat
kita nantinya karena kita bisa dicap bigoss (biang
gossip). Agama juga melarang bergunjing karena bisa menimbulkan fitnah dan
menyakiti orang lain.
6.
Jangan mengganggu teman saat ia sedang serius
belajar, bekerja atau menyimak sesuatu. Biarkan ia nyaman dengan kegiatannya.
Kalu toh ada hal penting yang harus dibicarakan, tunggulah beberapa saat sampai
kegiatannya selesai. Dengan sikap seperti ini, teman kita akan merasa
dimengerti dan dihargai.
7.
Jangan menguping pembicaraan teman. Meskipun
kita merasa akrab dengan teman kita, kita tetap harus tahu dan menghargai
batasan hal-hal yang bersifat pribadi. Ketika teman menerima telepon, usahakan
jangan menyimak obrolannya supaya kita tidak dicap selalu pingin tahu urusan
orang lain.
8.
Bersikap care saat teman sedang curhat. Simak
ceritanya baik-baik dan pahami permasalahannya. Jangan cepat menyela
pembicaraan teman atau nge-judge setiap permasalahan teman karena ini akan
mengurangi kepercayaan teman terhadap kita dan membuatnya sakit hati. Meskipun
kita tidak bisa memberikan solusi yang tepat, setidaknya kita menjadi pendengar
yang baik. Dengan begitu, dia akan merasa bebannya berkurang dan dihargai
sebagai teman.
9.
Biasakan rendah hati dan jangan terlalu
membanggakan diri sendiri atau keluarga di setiap obrolan dengan teman. Memang
wajar kalau kita merasa bangga dengan diri kita, tetapi kalau terlalu sering
melakukannya kita akan dicap sombong dan tinggi hati. Akuilah dan hargailah
kelebihan orang lain karena dengan begitu kita akan terbiasa berjiwa besar dan
berlapang dada.
10.
Usahakan untuk tidak menampakkan ekspresi
bete, suntuk dan tidak bersemangat di hadapan teman. Mimik seperti ini sangat
tidak menyenangkan. Wajah ceria, dihiasi senyuman dan bersemangat sangat
disukai orang. Kalu toh kita punya masalah, ajak sahabat atau orang terdekat
untuk berbagi. Jangan sampai uring-uringan ke semua orang untuk melampiaskan
kekesalan kita.
11.
Jadilah diri sendiri dan tidak berpura-pura.
Artinya, kita juga perlu menunjukkan siapa diri kita. Bersikap tegas dan tidak
mengorbankan diri untuk sekedar diakui lingkungan pergaulan merupakan benteng
bagi kita juga dalam menyikapi pengaruh lingkungan pergaulan kita.
Sikap-sikap
tersebut memang terlihat sepele loch guys, tetapi dapat menghiasi kecantikan akhlak
seseorang. Bila semua itu kita lakukan dengan tulus, kita bisa disukai dalam
pergaulan semoga kita semua dapat selalu menjaga tutur,perilaku kita ya guys..,,