Tips Membagi Waktu Antara Belajar dan Berorganisasi
informasitips.com – Kampus ataupun sekolah merupakan tempat bagi para mahasiswa/pelajar dalam mencari ilmu, mengembangkan diri baik itu dibidang akademik maupun dalam sebuah organisasi. Sebagai seorang mahasiswa, tentu tujuan utamanya adalah kuliah, begitu juga sebagai siswa sekolah tujuan utamanya juga belajar. Meskipun demikian, tak dapat dipungkiri bahwa berorganisasi (aktivis) juga sama pentingnya dengan kuliah atau belajar.Seorang mahasiswa akan memperoleh nilai tambah, jika ia tidak hanya sibuk dengan nilai akademis tetapi juga aktif berorganisasi. Mengapa begitu? Karena dengan berorganisasi, ia bakal terbiasa bekerja sama dengan orang lain (work as a team), memiliki jiwa kepemimpinan (work as a leader) dan terbiasa bekerja dengan manajemen (work with management). Di masa depan, ketiga skill tersebut sangat dibutuhkan ketika memasuki dunia yang sebenarnya.
Bahkan dengan menjadi seorang aktivis, banyak pengalaman dan kematangan yang akan kita peroleh. Jika seorang mahasiswa hanya bergulat dalam dunia kuliah/belajar saja, tanpa berusaha untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan maka akan terjadi kegagapan dalam pembauran dengan masyarakat karena tidak pernah terjun langsung menghadapi peristiwa sosial yang terjadi di masyarakat. Begitu pun sebaliknya seorang aktivis namun dengan kualitas intelektualnya yang nol?
Oleh karena itulah belajar/kuliah dan berorganisasi harus bisa berjalan seimbang, karena kedua hal tersebut saling melengkapi dan memiliki peran penting dalam kehidupan kita kedepannya. Berorganisasi dan menjadi aktivis memang sangat berguna, namun jangan dilupakan tujuan utamanya adalah tetap belajar/kuliah.
Sayangnya, tak sedikit mahasiswa ataupun pelajar yang kurang mampu membagi waktu antara sekolah/kuliah dengan kegiatan berorganisasi. Ujungnya, banyak diantara mereka yang terpaksa harus merelakan untuk tidak berorganisasi demi nilai akademis yang memuaskan atau sebaliknya, terpaksa harus mengikhlaskan nilai akademis anjlok karena sibuk berorganisasi. Disinilah letak pentingnya kepandaian membagi waktu antara kegiatan sekolah/kuliah dengan berorganisasi. Ingin tahu caranya? Simak tipsnya berikut ini!
- Buat jadwal kegiatan rutin. Misalnya pada sekolah, usahakan waktu belajar tidak terganggu oleh kegiatan berorganisasi. Atau kamu yang berkuliah, buatlah jadwal kuliah dan kegiatan organisasi dalam satu timeline yang detil dan jelas, meliputi hari, jam dan tempatnya. Bisa juga kamu tulis di jurnal kamu atau ponsel.
- Dahulukan hal–hal yang penting atau sifatnya mendesak, contohnya pekerjaan – pekerjaan yang memiliki tenggat waktu atau deadline.
- Jangan menunda pekerjaan. Menunda pekerjaan adalah kebiasaan yang buruk dan tidak bertanggung jawab. Seringkali kita merasa dapat menyelesaikan semua pekerjaan sesuai dengan deadline. Namun nyatanya karena terlalu sering menunda – nunda pekerjaan, akhirnya malah membuat jadwal belajar dan keorganisasian kita menjadi bentrok. Misal bagi kamu yang pelajar, jangan menunda membuat pekerjaan rumah yang diberikan guru. Selesaikan dulu hal yang penting baru dapat melakukan kegiatan keorganisasian dengan nyaman tanpa ada beban. Jika kita terbiasa mencicil pekerjaan – pekerjaan yang diembankan kepada kita pasti semua akan berjalan beriringan dengan baik.
- Posisi menentukan. Carilah posisi dalam organisasi yang tugasnya tidak terlalu berat untuk kamu dan pastinya yang sesuai juga dengan bidangmu. Jangan sok mau mengambil tugas yang sebenarnya tidak atau kurang kamu kuasai, karena pada akhirnya toh kamu juga yang akan keteteran nantinya.
- Komunikasi. Biasakan bersikap dan berkomunikasi asertif (berani dan tegas dalam membuat atau mengambil keputusan, cepat bertindak dan berani ngungkapkan ide). Misal, besok kamu harus menghadapi ujian semester, akan tetapi kamu juga memiliki agenda rapat yang sepertinya mendesak dalam organisasi yang kamu geluti. Nah, dalam situasi ini kamu harus berani mengatakan tidak, tapi tentunya masih tetap dalam koridor kesantunan ya. Ujian semester terang lebih penting ketimbang rapat organisasi, yang boleh jadi penting juga bagi orang lain, tapi mungkin tidak bagi kamu yang tujuan utamanya adalah menimba ilmu atau belajar. Lagipula, rapat kan bisa diganti lain hari, tapi ujian semester tentu saja tidak bisa dong.
- Optimis berorganisasi. Dengan berorganisasi kamu bisa lebih terlatih untuk bersosialisasi lebih baik lagi dengan orang lain. Ilmu oke, organisasi mantap. Buat kamu yang masih sekolah, setelah tamat nanti pasti deh kamu tak akan merasa canggung lagi dengan dunia perkuliahan dan keorganisasian.
(Berbagai sumber. *SilverSkylane)
Pengertian Prestasi :
Menurut Adi Negoro, prestasi adalah segala jenis pekerjaan yang berhasil
dan prestasi itu menunjukkan kecakapan suatu bangsa. Kalau menurut
W.J.S Winkel Purwadarmtinto, “ prestasi adalah hasil yang dicapai “ dari
pengertian diatas maka prestasi bisa didefinisikan adalah sebuah usaha,
pekerjaan (Seperti belajar) yang dilakukan dengan sunguh-sunguh
sehingga mencapai hasil yang terbaik dan maksimal.
Pengertian Prestasi Belajar :
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan
kegiatan. Gagne (1985:40) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan
menjadi lima aspek, yaitu : kemampuan intelektual, strategi kognitif,
informasi verbal, sikap dan keterampilan. Menurut Bloom dalam Suharsimi
Arikunto (1990:110) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek
yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Bagaiaman Menjadi Pelajar berprestasi?
Menjadi pelajar yang berprestasi adalah dambaan setiap orang, namun
tidak semua orang bisa menjadi orang berprestasi. Prestasi belajar
sesunggunya bisa di capai oleh semua orang tak mengenal ia kaya,miskin,
orang yang berasal dari kota atau pedesaan semuanya bisa berprestasi. Di
bawah ini beberapa hal yang harus dilakukan agar kita menjadi orang
berprestasi :
1. Sucikan Niat/Luruskan niat
Dalam ajaran Islam niat merupakan hal yang utama apabila sesorang akan
melakukan pekerjaan atau aktvititas, terlebih aktivitas yang berhubungan
yang bernilai ibadah. Mencari ilmu atau belajar dalam Islam adalah
sebuah kewajiban yang telah ditentukan ketika manusia lahir sampai
dengan masuk liang lahat kembali, serta mencari ilmu juga merupakan
ibadah. Jadi mari kita luruskan niat kita dalam belajar selain untuk
menambah wawasan juga adalah untuk ibadah kepada Allah.
2. Kesungguhan Dalam belajar
Menjadi pelajar yang berprestasi memerlukan kesungguhan dalam belajar,
dalam Islampun dijarkan barang siapa yang bersunguh-sunguh maka ia akan
berhasil. Oleh sebab itu sekolah bukanlah sekedar untuk bermain, mencari
teman, Jajan dan lain sebagainya tetapi sekolah adalah aktvititas
belajar yang memerlukan kesungguhan.
3. Disipin dalam menggunakan Waktu
Time Is money atau waktu adalah pedang, beberapa Istilah ini sangat
populer dalam kehidupan kita sehingga orang barat sering mengatakan
waktu adalah uang, oleh sebab itu mereka tak ingin menggunakan waktu
dengan sia-sia. Disiplin dalam menggunakan waktu merupakan hal yang
utama untuk mecapai sebuah keberhasilan secerdas dan sekaya apapun kita
tanpa displin maka prestasi itu takan pernah kita bisa capai. Disiplin
dalam waktu harus kita lakukan dalam kehidupan sehari mulai dari bangun
tidur sampai tidur lagi. Cobalah kita buat agenda kita seperti mulai
dari aktivitas tidur, sholat, mengaji, belajar, bermain, berolahraga,
ikut les dan lain sebagainya, apabila jadwal ini bisa kita lakukan
dengan disiplin insyaallah kita akan menjadi orang –orang yang
berprestasi.
4. Percaya diri
Percaya diri merupakan hal yang penting bagi setiap orang, karena kita
harus percaya pada kemampuan yang kiti milki. Banyak orang yang tidak
percaya diri karena merasa dirinya tidak padai, sehingga akhirnya harus
tergantung pada orang lain. Setiap orang sesungguhnya harus merasa
percaya dengan kemampuan yang dimilkinya betatapun hasil prestasinya
tidak sebagus yang dicapai orang lain tetapi itulah hasil maksimal dari
percaya diri yang dimilki.
5. Tentukan Target
Pada perjalana setiap manusia tentu selalu punya tujuan kemana kita akan
melangkah dan apa yang akan kita lakukan. Jika kita ingin memilki
prestasi maka kita harus memilki target dalam belajar, berapa nilai yang
harus kita capai. Misalnya kita memiliki target nilai Matekmatika 80,
Bahasa Indonesia 90, menang kejuaran olimpiade, kejuaran Futsal dan
lain-lain sebagainya. Semua target yang sudah kita tentukan harus
dilakukan secara maksimal agar target-target tersebut bias tercapai.
6. Tumbuhkan Motivasi
Motivasi atau dorongan perlu dimilki oleh setiap orang baik motivasi
dari diri sendiri ataupun dari orang lain. Pelajar yang berprestasi
adalah pelajar yang memiliki motivasi besar untuk maju, maka dia akan
selalu memberi semangat pada hatinya untuk semangat dalam belajar.
7. Ikuti kegiatan berorganisasi dan Ekstrakulikuler
Berorganisasi merupakan hal yang menyenangkan agapan organisasi dapat
mengganggu pelajaran adalah anggapan yang salah. Justru banyak orang
yang berprestasi dengan berorganisasi, para pemimpin negeri ini atau
para intelektual yang ada pada bangsa ini juga adalah para alumni
organisasi baik organisasi kesiswaa, mahasiswa, masyarakar, pemuda dan
lain-lain. Ikut berorganisasi dapat melatih kemandirian,disiplin dan
kepekaan siswa dalam hidup ber sosial. Bagi para pelajar yang ikut
organisasi juga mempunyai prestasi merupakan sebuah kebanggaan
tersendiri.
8. Kita semua punya prestasi
Sesungguhnya setiap diri kita memilki prestasi karena prestasi itu bukan
dilihat dari kemampuan itelektual atau kognitif saja, tetapi setiap
kelebihan yang kita milki dan berguna bagi orang banyak adalah prestasi
juga. Ingat tak mungkin Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sama, oleh karena itu dalam prestasipun kita memilki perbedaan ada yang
berprestasi dalam akademik, kesenia, olahraga dan lain sebagainya.
9. Minta doa dari orang tua
Ridho Allah tergantung ridho orang tua, jadi mintalah doa dari orang tua
dalam setiap langkah yang kita lakukan Agar Allah memberi kemudahan
dalam aktivitas belajar kita.
10. Sholat dan berdoa
Segala Ikhtiar atau usaha sudah kita Lakukan yang terakhir adalah
kewajiban kita melaksanakan perintah Allah salah satunya adalah sholat
dan berdoa, semoga semakin sering kita mendekatkan diri kita pada Allah
semakin Allah memberi kemudahan kepada kita.
“Selamat mencoba dan tetap bersemangat”
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/coretanabhe.blogspot.com/10-cara-menjadi-pelajar-berprestasi_550bc522a333119c1e2e3e9d
Seorang mahasiswa akan memperoleh nilai tambah, jika ia tidak hanya
sibuk dengan nilai akademis tetapi juga aktif berorganisasi. Mengapa
begitu? Karena dengan berorganisasi, ia bakal terbiasa bekerja sama
dengan orang lain (work as a team), memiliki jiwa kepemimpinan (work as a
leader) dan terbiasa bekerja dengan manajemen (work with management).
Di masa depan, ketiga skill tersebut sangat dibutuhkan ketika memasuki
dunia yang sebenarnya.
Bahkan dengan menjadi seorang aktivis, banyak pengalaman dan kematangan yang akan kita peroleh. Jika seorang mahasiswa hanya bergulat dalam dunia kuliah/belajar saja, tanpa berusaha untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan maka akan terjadi kegagapan dalam pembauran dengan masyarakat karena tidak pernah terjun langsung menghadapi peristiwa sosial yang terjadi di masyarakat. Begitu pun sebaliknya seorang aktivis namun dengan kualitas intelektualnya yang nol?!
Oleh karena itulah belajar/kuliah dan berorganisasi harus bisa
berjalan seimbang, karena kedua hal tersebut saling melengkapi dan
memiliki peran penting dalam kehidupan kita kedepannya. Berorganisasi
dan menjadi aktivis memang sangat berguna, namun jangan dilupakan tujuan
utamanya adalah tetap belajar/kuliah.
Sayangnya, tak sedikit mahasiswa ataupun pelajar yang kurang mampu membagi waktu antara sekolah/kuliah dengan kegiatan berorganisasi. Ujungnya, banyak diantara mereka yang terpaksa harus merelakan untuk tidak berorganisasi demi nilai akademis yang memuaskan atau sebaliknya, terpaksa harus mengikhlaskan nilai akademis anjlok karena sibuk berorganisasi. Disinilah letak pentingnya kepandaian membagi waktu antara kegiatan sekolah/kuliah dengan berorganisasi. Ingin tahu caranya? Simak tipsnya berikut ini!
(Berbagai sumber. *SilverSkylane)
Seorang mahasiswa akan memperoleh nilai tambah, jika ia tidak hanya
sibuk dengan nilai akademis tetapi juga aktif berorganisasi. Mengapa
begitu? Karena dengan berorganisasi, ia bakal terbiasa bekerja sama
dengan orang lain (work as a team), memiliki jiwa kepemimpinan (work as a
leader) dan terbiasa bekerja dengan manajemen (work with management).
Di masa depan, ketiga skill tersebut sangat dibutuhkan ketika memasuki
dunia yang sebenarnya.
Bahkan dengan menjadi seorang aktivis, banyak pengalaman dan kematangan yang akan kita peroleh. Jika seorang mahasiswa hanya bergulat dalam dunia kuliah/belajar saja, tanpa berusaha untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan maka akan terjadi kegagapan dalam pembauran dengan masyarakat karena tidak pernah terjun langsung menghadapi peristiwa sosial yang terjadi di masyarakat. Begitu pun sebaliknya seorang aktivis namun dengan kualitas intelektualnya yang nol?!
Oleh karena itulah belajar/kuliah dan berorganisasi harus bisa
berjalan seimbang, karena kedua hal tersebut saling melengkapi dan
memiliki peran penting dalam kehidupan kita kedepannya. Berorganisasi
dan menjadi aktivis memang sangat berguna, namun jangan dilupakan tujuan
utamanya adalah tetap belajar/kuliah.
Sayangnya, tak sedikit mahasiswa ataupun pelajar yang kurang mampu membagi waktu antara sekolah/kuliah dengan kegiatan berorganisasi. Ujungnya, banyak diantara mereka yang terpaksa harus merelakan untuk tidak berorganisasi demi nilai akademis yang memuaskan atau sebaliknya, terpaksa harus mengikhlaskan nilai akademis anjlok karena sibuk berorganisasi. Disinilah letak pentingnya kepandaian membagi waktu antara kegiatan sekolah/kuliah dengan berorganisasi. Ingin tahu caranya? Simak tipsnya berikut ini!
(Berbagai sumber. *SilverSkylane)
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/coretanabhe.blogspot.com/10-cara-menjadi-pelajar-berprestasi_550bc522a333119c1e2e3e9d
Tips Membagi Waktu Antara Belajar dan Berorganisasi
informasitips.com – Kampus ataupun sekolah merupakan tempat bagi para mahasiswa/pelajar dalam mencari ilmu, mengembangkan diri baik itu dibidang akademik maupun dalam sebuah organisasi. Sebagai seorang mahasiswa, tentu tujuan utamanya adalah kuliah, begitu juga sebagai siswa sekolah tujuan utamanya juga belajar. Meskipun demikian, tak dapat dipungkiri bahwa berorganisasi (aktivis) juga sama pentingnya dengan kuliah atau belajar.Bahkan dengan menjadi seorang aktivis, banyak pengalaman dan kematangan yang akan kita peroleh. Jika seorang mahasiswa hanya bergulat dalam dunia kuliah/belajar saja, tanpa berusaha untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan maka akan terjadi kegagapan dalam pembauran dengan masyarakat karena tidak pernah terjun langsung menghadapi peristiwa sosial yang terjadi di masyarakat. Begitu pun sebaliknya seorang aktivis namun dengan kualitas intelektualnya yang nol?!
Sayangnya, tak sedikit mahasiswa ataupun pelajar yang kurang mampu membagi waktu antara sekolah/kuliah dengan kegiatan berorganisasi. Ujungnya, banyak diantara mereka yang terpaksa harus merelakan untuk tidak berorganisasi demi nilai akademis yang memuaskan atau sebaliknya, terpaksa harus mengikhlaskan nilai akademis anjlok karena sibuk berorganisasi. Disinilah letak pentingnya kepandaian membagi waktu antara kegiatan sekolah/kuliah dengan berorganisasi. Ingin tahu caranya? Simak tipsnya berikut ini!
- Buat jadwal kegiatan rutin. Misalnya pada sekolah, usahakan waktu belajar tidak terganggu oleh kegiatan berorganisasi. Atau kamu yang berkuliah, buatlah jadwal kuliah dan kegiatan organisasi dalam satu timeline yang detil dan jelas, meliputi hari, jam dan tempatnya. Bisa juga kamu tulis di jurnal kamu atau ponsel.
- Dahulukan hal–hal yang penting atau sifatnya mendesak, contohnya pekerjaan – pekerjaan yang memiliki tenggat waktu atau deadline.
- Jangan menunda pekerjaan. Menunda pekerjaan adalah kebiasaan yang buruk dan tidak bertanggung jawab. Seringkali kita merasa dapat menyelesaikan semua pekerjaan sesuai dengan deadline. Namun nyatanya karena terlalu sering menunda – nunda pekerjaan, akhirnya malah membuat jadwal belajar dan keorganisasian kita menjadi bentrok. Misal bagi kamu yang pelajar, jangan menunda membuat pekerjaan rumah yang diberikan guru. Selesaikan dulu hal yang penting baru dapat melakukan kegiatan keorganisasian dengan nyaman tanpa ada beban. Jika kita terbiasa mencicil pekerjaan – pekerjaan yang diembankan kepada kita pasti semua akan berjalan beriringan dengan baik.
- Posisi menentukan. Carilah posisi dalam organisasi yang tugasnya tidak terlalu berat untuk kamu dan pastinya yang sesuai juga dengan bidangmu. Jangan sok mau mengambil tugas yang sebenarnya tidak atau kurang kamu kuasai, karena pada akhirnya toh kamu juga yang akan keteteran nantinya.
- Komunikasi. Biasakan bersikap dan berkomunikasi asertif (berani dan tegas dalam membuat atau mengambil keputusan, cepat bertindak dan berani ngungkapkan ide). Misal, besok kamu harus menghadapi ujian semester, akan tetapi kamu juga memiliki agenda rapat yang sepertinya mendesak dalam organisasi yang kamu geluti. Nah, dalam situasi ini kamu harus berani mengatakan tidak, tapi tentunya masih tetap dalam koridor kesantunan ya. Ujian semester terang lebih penting ketimbang rapat organisasi, yang boleh jadi penting juga bagi orang lain, tapi mungkin tidak bagi kamu yang tujuan utamanya adalah menimba ilmu atau belajar. Lagipula, rapat kan bisa diganti lain hari, tapi ujian semester tentu saja tidak bisa dong.
- Optimis berorganisasi. Dengan berorganisasi kamu bisa lebih terlatih untuk bersosialisasi lebih baik lagi dengan orang lain. Ilmu oke, organisasi mantap. Buat kamu yang masih sekolah, setelah tamat nanti pasti deh kamu tak akan merasa canggung lagi dengan dunia perkuliahan dan keorganisasian.
(Berbagai sumber. *SilverSkylane)
Tips Membagi Waktu Antara Belajar dan Berorganisasi
informasitips.com – Kampus ataupun sekolah merupakan tempat bagi para mahasiswa/pelajar dalam mencari ilmu, mengembangkan diri baik itu dibidang akademik maupun dalam sebuah organisasi. Sebagai seorang mahasiswa, tentu tujuan utamanya adalah kuliah, begitu juga sebagai siswa sekolah tujuan utamanya juga belajar. Meskipun demikian, tak dapat dipungkiri bahwa berorganisasi (aktivis) juga sama pentingnya dengan kuliah atau belajar.Bahkan dengan menjadi seorang aktivis, banyak pengalaman dan kematangan yang akan kita peroleh. Jika seorang mahasiswa hanya bergulat dalam dunia kuliah/belajar saja, tanpa berusaha untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan maka akan terjadi kegagapan dalam pembauran dengan masyarakat karena tidak pernah terjun langsung menghadapi peristiwa sosial yang terjadi di masyarakat. Begitu pun sebaliknya seorang aktivis namun dengan kualitas intelektualnya yang nol?!
Sayangnya, tak sedikit mahasiswa ataupun pelajar yang kurang mampu membagi waktu antara sekolah/kuliah dengan kegiatan berorganisasi. Ujungnya, banyak diantara mereka yang terpaksa harus merelakan untuk tidak berorganisasi demi nilai akademis yang memuaskan atau sebaliknya, terpaksa harus mengikhlaskan nilai akademis anjlok karena sibuk berorganisasi. Disinilah letak pentingnya kepandaian membagi waktu antara kegiatan sekolah/kuliah dengan berorganisasi. Ingin tahu caranya? Simak tipsnya berikut ini!
- Buat jadwal kegiatan rutin. Misalnya pada sekolah, usahakan waktu belajar tidak terganggu oleh kegiatan berorganisasi. Atau kamu yang berkuliah, buatlah jadwal kuliah dan kegiatan organisasi dalam satu timeline yang detil dan jelas, meliputi hari, jam dan tempatnya. Bisa juga kamu tulis di jurnal kamu atau ponsel.
- Dahulukan hal–hal yang penting atau sifatnya mendesak, contohnya pekerjaan – pekerjaan yang memiliki tenggat waktu atau deadline.
- Jangan menunda pekerjaan. Menunda pekerjaan adalah kebiasaan yang buruk dan tidak bertanggung jawab. Seringkali kita merasa dapat menyelesaikan semua pekerjaan sesuai dengan deadline. Namun nyatanya karena terlalu sering menunda – nunda pekerjaan, akhirnya malah membuat jadwal belajar dan keorganisasian kita menjadi bentrok. Misal bagi kamu yang pelajar, jangan menunda membuat pekerjaan rumah yang diberikan guru. Selesaikan dulu hal yang penting baru dapat melakukan kegiatan keorganisasian dengan nyaman tanpa ada beban. Jika kita terbiasa mencicil pekerjaan – pekerjaan yang diembankan kepada kita pasti semua akan berjalan beriringan dengan baik.
- Posisi menentukan. Carilah posisi dalam organisasi yang tugasnya tidak terlalu berat untuk kamu dan pastinya yang sesuai juga dengan bidangmu. Jangan sok mau mengambil tugas yang sebenarnya tidak atau kurang kamu kuasai, karena pada akhirnya toh kamu juga yang akan keteteran nantinya.
- Komunikasi. Biasakan bersikap dan berkomunikasi asertif (berani dan tegas dalam membuat atau mengambil keputusan, cepat bertindak dan berani ngungkapkan ide). Misal, besok kamu harus menghadapi ujian semester, akan tetapi kamu juga memiliki agenda rapat yang sepertinya mendesak dalam organisasi yang kamu geluti. Nah, dalam situasi ini kamu harus berani mengatakan tidak, tapi tentunya masih tetap dalam koridor kesantunan ya. Ujian semester terang lebih penting ketimbang rapat organisasi, yang boleh jadi penting juga bagi orang lain, tapi mungkin tidak bagi kamu yang tujuan utamanya adalah menimba ilmu atau belajar. Lagipula, rapat kan bisa diganti lain hari, tapi ujian semester tentu saja tidak bisa dong.
- Optimis berorganisasi. Dengan berorganisasi kamu bisa lebih terlatih untuk bersosialisasi lebih baik lagi dengan orang lain. Ilmu oke, organisasi mantap. Buat kamu yang masih sekolah, setelah tamat nanti pasti deh kamu tak akan merasa canggung lagi dengan dunia perkuliahan dan keorganisasian.
(Berbagai sumber. *SilverSkylane)
Pengertian Prestasi :
Menurut Adi Negoro, prestasi adalah segala jenis pekerjaan yang berhasil
dan prestasi itu menunjukkan kecakapan suatu bangsa. Kalau menurut
W.J.S Winkel Purwadarmtinto, “ prestasi adalah hasil yang dicapai “ dari
pengertian diatas maka prestasi bisa didefinisikan adalah sebuah usaha,
pekerjaan (Seperti belajar) yang dilakukan dengan sunguh-sunguh
sehingga mencapai hasil yang terbaik dan maksimal.
Pengertian Prestasi Belajar :
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan
kegiatan. Gagne (1985:40) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan
menjadi lima aspek, yaitu : kemampuan intelektual, strategi kognitif,
informasi verbal, sikap dan keterampilan. Menurut Bloom dalam Suharsimi
Arikunto (1990:110) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek
yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Bagaiaman Menjadi Pelajar berprestasi?
Menjadi pelajar yang berprestasi adalah dambaan setiap orang, namun
tidak semua orang bisa menjadi orang berprestasi. Prestasi belajar
sesunggunya bisa di capai oleh semua orang tak mengenal ia kaya,miskin,
orang yang berasal dari kota atau pedesaan semuanya bisa berprestasi. Di
bawah ini beberapa hal yang harus dilakukan agar kita menjadi orang
berprestasi :
1. Sucikan Niat/Luruskan niat
Dalam ajaran Islam niat merupakan hal yang utama apabila sesorang akan
melakukan pekerjaan atau aktvititas, terlebih aktivitas yang berhubungan
yang bernilai ibadah. Mencari ilmu atau belajar dalam Islam adalah
sebuah kewajiban yang telah ditentukan ketika manusia lahir sampai
dengan masuk liang lahat kembali, serta mencari ilmu juga merupakan
ibadah. Jadi mari kita luruskan niat kita dalam belajar selain untuk
menambah wawasan juga adalah untuk ibadah kepada Allah.
2. Kesungguhan Dalam belajar
Menjadi pelajar yang berprestasi memerlukan kesungguhan dalam belajar,
dalam Islampun dijarkan barang siapa yang bersunguh-sunguh maka ia akan
berhasil. Oleh sebab itu sekolah bukanlah sekedar untuk bermain, mencari
teman, Jajan dan lain sebagainya tetapi sekolah adalah aktvititas
belajar yang memerlukan kesungguhan.
3. Disipin dalam menggunakan Waktu
Time Is money atau waktu adalah pedang, beberapa Istilah ini sangat
populer dalam kehidupan kita sehingga orang barat sering mengatakan
waktu adalah uang, oleh sebab itu mereka tak ingin menggunakan waktu
dengan sia-sia. Disiplin dalam menggunakan waktu merupakan hal yang
utama untuk mecapai sebuah keberhasilan secerdas dan sekaya apapun kita
tanpa displin maka prestasi itu takan pernah kita bisa capai. Disiplin
dalam waktu harus kita lakukan dalam kehidupan sehari mulai dari bangun
tidur sampai tidur lagi. Cobalah kita buat agenda kita seperti mulai
dari aktivitas tidur, sholat, mengaji, belajar, bermain, berolahraga,
ikut les dan lain sebagainya, apabila jadwal ini bisa kita lakukan
dengan disiplin insyaallah kita akan menjadi orang –orang yang
berprestasi.
4. Percaya diri
Percaya diri merupakan hal yang penting bagi setiap orang, karena kita
harus percaya pada kemampuan yang kiti milki. Banyak orang yang tidak
percaya diri karena merasa dirinya tidak padai, sehingga akhirnya harus
tergantung pada orang lain. Setiap orang sesungguhnya harus merasa
percaya dengan kemampuan yang dimilkinya betatapun hasil prestasinya
tidak sebagus yang dicapai orang lain tetapi itulah hasil maksimal dari
percaya diri yang dimilki.
5. Tentukan Target
Pada perjalana setiap manusia tentu selalu punya tujuan kemana kita akan
melangkah dan apa yang akan kita lakukan. Jika kita ingin memilki
prestasi maka kita harus memilki target dalam belajar, berapa nilai yang
harus kita capai. Misalnya kita memiliki target nilai Matekmatika 80,
Bahasa Indonesia 90, menang kejuaran olimpiade, kejuaran Futsal dan
lain-lain sebagainya. Semua target yang sudah kita tentukan harus
dilakukan secara maksimal agar target-target tersebut bias tercapai.
6. Tumbuhkan Motivasi
Motivasi atau dorongan perlu dimilki oleh setiap orang baik motivasi
dari diri sendiri ataupun dari orang lain. Pelajar yang berprestasi
adalah pelajar yang memiliki motivasi besar untuk maju, maka dia akan
selalu memberi semangat pada hatinya untuk semangat dalam belajar.
7. Ikuti kegiatan berorganisasi dan Ekstrakulikuler
Berorganisasi merupakan hal yang menyenangkan agapan organisasi dapat
mengganggu pelajaran adalah anggapan yang salah. Justru banyak orang
yang berprestasi dengan berorganisasi, para pemimpin negeri ini atau
para intelektual yang ada pada bangsa ini juga adalah para alumni
organisasi baik organisasi kesiswaa, mahasiswa, masyarakar, pemuda dan
lain-lain. Ikut berorganisasi dapat melatih kemandirian,disiplin dan
kepekaan siswa dalam hidup ber sosial. Bagi para pelajar yang ikut
organisasi juga mempunyai prestasi merupakan sebuah kebanggaan
tersendiri.
8. Kita semua punya prestasi
Sesungguhnya setiap diri kita memilki prestasi karena prestasi itu bukan
dilihat dari kemampuan itelektual atau kognitif saja, tetapi setiap
kelebihan yang kita milki dan berguna bagi orang banyak adalah prestasi
juga. Ingat tak mungkin Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sama, oleh karena itu dalam prestasipun kita memilki perbedaan ada yang
berprestasi dalam akademik, kesenia, olahraga dan lain sebagainya.
9. Minta doa dari orang tua
Ridho Allah tergantung ridho orang tua, jadi mintalah doa dari orang tua
dalam setiap langkah yang kita lakukan Agar Allah memberi kemudahan
dalam aktivitas belajar kita.
10. Sholat dan berdoa
Segala Ikhtiar atau usaha sudah kita Lakukan yang terakhir adalah
kewajiban kita melaksanakan perintah Allah salah satunya adalah sholat
dan berdoa, semoga semakin sering kita mendekatkan diri kita pada Allah
semakin Allah memberi kemudahan kepada kita.
“Selamat mencoba dan tetap bersemangat”
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/coretanabhe.blogspot.com/10-cara-menjadi-pelajar-berprestasi_550bc522a333119c1e2e3e9d
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/coretanabhe.blogspot.com/10-cara-menjadi-pelajar-berprestasi_550bc522a333119c1e2e3e9d
Pengertian Prestasi :
Menurut Adi Negoro, prestasi adalah segala jenis pekerjaan yang berhasil
dan prestasi itu menunjukkan kecakapan suatu bangsa. Kalau menurut
W.J.S Winkel Purwadarmtinto, “ prestasi adalah hasil yang dicapai “ dari
pengertian diatas maka prestasi bisa didefinisikan adalah sebuah usaha,
pekerjaan (Seperti belajar) yang dilakukan dengan sunguh-sunguh
sehingga mencapai hasil yang terbaik dan maksimal.
Pengertian Prestasi Belajar :
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan
kegiatan. Gagne (1985:40) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan
menjadi lima aspek, yaitu : kemampuan intelektual, strategi kognitif,
informasi verbal, sikap dan keterampilan. Menurut Bloom dalam Suharsimi
Arikunto (1990:110) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek
yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Bagaiaman Menjadi Pelajar berprestasi?
Menjadi pelajar yang berprestasi adalah dambaan setiap orang, namun
tidak semua orang bisa menjadi orang berprestasi. Prestasi belajar
sesunggunya bisa di capai oleh semua orang tak mengenal ia kaya,miskin,
orang yang berasal dari kota atau pedesaan semuanya bisa berprestasi. Di
bawah ini beberapa hal yang harus dilakukan agar kita menjadi orang
berprestasi :
1. Sucikan Niat/Luruskan niat
Dalam ajaran Islam niat merupakan hal yang utama apabila sesorang akan
melakukan pekerjaan atau aktvititas, terlebih aktivitas yang berhubungan
yang bernilai ibadah. Mencari ilmu atau belajar dalam Islam adalah
sebuah kewajiban yang telah ditentukan ketika manusia lahir sampai
dengan masuk liang lahat kembali, serta mencari ilmu juga merupakan
ibadah. Jadi mari kita luruskan niat kita dalam belajar selain untuk
menambah wawasan juga adalah untuk ibadah kepada Allah.
2. Kesungguhan Dalam belajar
Menjadi pelajar yang berprestasi memerlukan kesungguhan dalam belajar,
dalam Islampun dijarkan barang siapa yang bersunguh-sunguh maka ia akan
berhasil. Oleh sebab itu sekolah bukanlah sekedar untuk bermain, mencari
teman, Jajan dan lain sebagainya tetapi sekolah adalah aktvititas
belajar yang memerlukan kesungguhan.
3. Disipin dalam menggunakan Waktu
Time Is money atau waktu adalah pedang, beberapa Istilah ini sangat
populer dalam kehidupan kita sehingga orang barat sering mengatakan
waktu adalah uang, oleh sebab itu mereka tak ingin menggunakan waktu
dengan sia-sia. Disiplin dalam menggunakan waktu merupakan hal yang
utama untuk mecapai sebuah keberhasilan secerdas dan sekaya apapun kita
tanpa displin maka prestasi itu takan pernah kita bisa capai. Disiplin
dalam waktu harus kita lakukan dalam kehidupan sehari mulai dari bangun
tidur sampai tidur lagi. Cobalah kita buat agenda kita seperti mulai
dari aktivitas tidur, sholat, mengaji, belajar, bermain, berolahraga,
ikut les dan lain sebagainya, apabila jadwal ini bisa kita lakukan
dengan disiplin insyaallah kita akan menjadi orang –orang yang
berprestasi.
4. Percaya diri
Percaya diri merupakan hal yang penting bagi setiap orang, karena kita
harus percaya pada kemampuan yang kiti milki. Banyak orang yang tidak
percaya diri karena merasa dirinya tidak padai, sehingga akhirnya harus
tergantung pada orang lain. Setiap orang sesungguhnya harus merasa
percaya dengan kemampuan yang dimilkinya betatapun hasil prestasinya
tidak sebagus yang dicapai orang lain tetapi itulah hasil maksimal dari
percaya diri yang dimilki.
5. Tentukan Target
Pada perjalana setiap manusia tentu selalu punya tujuan kemana kita akan
melangkah dan apa yang akan kita lakukan. Jika kita ingin memilki
prestasi maka kita harus memilki target dalam belajar, berapa nilai yang
harus kita capai. Misalnya kita memiliki target nilai Matekmatika 80,
Bahasa Indonesia 90, menang kejuaran olimpiade, kejuaran Futsal dan
lain-lain sebagainya. Semua target yang sudah kita tentukan harus
dilakukan secara maksimal agar target-target tersebut bias tercapai.
6. Tumbuhkan Motivasi
Motivasi atau dorongan perlu dimilki oleh setiap orang baik motivasi
dari diri sendiri ataupun dari orang lain. Pelajar yang berprestasi
adalah pelajar yang memiliki motivasi besar untuk maju, maka dia akan
selalu memberi semangat pada hatinya untuk semangat dalam belajar.
7. Ikuti kegiatan berorganisasi dan Ekstrakulikuler
Berorganisasi merupakan hal yang menyenangkan agapan organisasi dapat
mengganggu pelajaran adalah anggapan yang salah. Justru banyak orang
yang berprestasi dengan berorganisasi, para pemimpin negeri ini atau
para intelektual yang ada pada bangsa ini juga adalah para alumni
organisasi baik organisasi kesiswaa, mahasiswa, masyarakar, pemuda dan
lain-lain. Ikut berorganisasi dapat melatih kemandirian,disiplin dan
kepekaan siswa dalam hidup ber sosial. Bagi para pelajar yang ikut
organisasi juga mempunyai prestasi merupakan sebuah kebanggaan
tersendiri.
8. Kita semua punya prestasi
Sesungguhnya setiap diri kita memilki prestasi karena prestasi itu bukan
dilihat dari kemampuan itelektual atau kognitif saja, tetapi setiap
kelebihan yang kita milki dan berguna bagi orang banyak adalah prestasi
juga. Ingat tak mungkin Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sama, oleh karena itu dalam prestasipun kita memilki perbedaan ada yang
berprestasi dalam akademik, kesenia, olahraga dan lain sebagainya.
9. Minta doa dari orang tua
Ridho Allah tergantung ridho orang tua, jadi mintalah doa dari orang tua
dalam setiap langkah yang kita lakukan Agar Allah memberi kemudahan
dalam aktivitas belajar kita.
10. Sholat dan berdoa
Segala Ikhtiar atau usaha sudah kita Lakukan yang terakhir adalah
kewajiban kita melaksanakan perintah Allah salah satunya adalah sholat
dan berdoa, semoga semakin sering kita mendekatkan diri kita pada Allah
semakin Allah memberi kemudahan kepada kita.
“Selamat mencoba dan tetap bersemangat”
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/coretanabhe.blogspot.com/10-cara-menjadi-pelajar-berprestasi_550bc522a333119c1e2e3e9d
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/coretanabhe.blogspot.com/10-cara-menjadi-pelajar-berprestasi_550bc522a333119c1e2e3e9d
Pengertian Prestasi :
Menurut Adi Negoro, prestasi adalah segala jenis pekerjaan yang berhasil
dan prestasi itu menunjukkan kecakapan suatu bangsa. Kalau menurut
W.J.S Winkel Purwadarmtinto, “ prestasi adalah hasil yang dicapai “ dari
pengertian diatas maka prestasi bisa didefinisikan adalah sebuah usaha,
pekerjaan (Seperti belajar) yang dilakukan dengan sunguh-sunguh
sehingga mencapai hasil yang terbaik dan maksimal.
Pengertian Prestasi Belajar :
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan
kegiatan. Gagne (1985:40) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan
menjadi lima aspek, yaitu : kemampuan intelektual, strategi kognitif,
informasi verbal, sikap dan keterampilan. Menurut Bloom dalam Suharsimi
Arikunto (1990:110) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek
yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Bagaiaman Menjadi Pelajar berprestasi?
Menjadi pelajar yang berprestasi adalah dambaan setiap orang, namun
tidak semua orang bisa menjadi orang berprestasi. Prestasi belajar
sesunggunya bisa di capai oleh semua orang tak mengenal ia kaya,miskin,
orang yang berasal dari kota atau pedesaan semuanya bisa berprestasi. Di
bawah ini beberapa hal yang harus dilakukan agar kita menjadi orang
berprestasi :
1. Sucikan Niat/Luruskan niat
Dalam ajaran Islam niat merupakan hal yang utama apabila sesorang akan
melakukan pekerjaan atau aktvititas, terlebih aktivitas yang berhubungan
yang bernilai ibadah. Mencari ilmu atau belajar dalam Islam adalah
sebuah kewajiban yang telah ditentukan ketika manusia lahir sampai
dengan masuk liang lahat kembali, serta mencari ilmu juga merupakan
ibadah. Jadi mari kita luruskan niat kita dalam belajar selain untuk
menambah wawasan juga adalah untuk ibadah kepada Allah.
2. Kesungguhan Dalam belajar
Menjadi pelajar yang berprestasi memerlukan kesungguhan dalam belajar,
dalam Islampun dijarkan barang siapa yang bersunguh-sunguh maka ia akan
berhasil. Oleh sebab itu sekolah bukanlah sekedar untuk bermain, mencari
teman, Jajan dan lain sebagainya tetapi sekolah adalah aktvititas
belajar yang memerlukan kesungguhan.
3. Disipin dalam menggunakan Waktu
Time Is money atau waktu adalah pedang, beberapa Istilah ini sangat
populer dalam kehidupan kita sehingga orang barat sering mengatakan
waktu adalah uang, oleh sebab itu mereka tak ingin menggunakan waktu
dengan sia-sia. Disiplin dalam menggunakan waktu merupakan hal yang
utama untuk mecapai sebuah keberhasilan secerdas dan sekaya apapun kita
tanpa displin maka prestasi itu takan pernah kita bisa capai. Disiplin
dalam waktu harus kita lakukan dalam kehidupan sehari mulai dari bangun
tidur sampai tidur lagi. Cobalah kita buat agenda kita seperti mulai
dari aktivitas tidur, sholat, mengaji, belajar, bermain, berolahraga,
ikut les dan lain sebagainya, apabila jadwal ini bisa kita lakukan
dengan disiplin insyaallah kita akan menjadi orang –orang yang
berprestasi.
4. Percaya diri
Percaya diri merupakan hal yang penting bagi setiap orang, karena kita
harus percaya pada kemampuan yang kiti milki. Banyak orang yang tidak
percaya diri karena merasa dirinya tidak padai, sehingga akhirnya harus
tergantung pada orang lain. Setiap orang sesungguhnya harus merasa
percaya dengan kemampuan yang dimilkinya betatapun hasil prestasinya
tidak sebagus yang dicapai orang lain tetapi itulah hasil maksimal dari
percaya diri yang dimilki.
5. Tentukan Target
Pada perjalana setiap manusia tentu selalu punya tujuan kemana kita akan
melangkah dan apa yang akan kita lakukan. Jika kita ingin memilki
prestasi maka kita harus memilki target dalam belajar, berapa nilai yang
harus kita capai. Misalnya kita memiliki target nilai Matekmatika 80,
Bahasa Indonesia 90, menang kejuaran olimpiade, kejuaran Futsal dan
lain-lain sebagainya. Semua target yang sudah kita tentukan harus
dilakukan secara maksimal agar target-target tersebut bias tercapai.
6. Tumbuhkan Motivasi
Motivasi atau dorongan perlu dimilki oleh setiap orang baik motivasi
dari diri sendiri ataupun dari orang lain. Pelajar yang berprestasi
adalah pelajar yang memiliki motivasi besar untuk maju, maka dia akan
selalu memberi semangat pada hatinya untuk semangat dalam belajar.
7. Ikuti kegiatan berorganisasi dan Ekstrakulikuler
Berorganisasi merupakan hal yang menyenangkan agapan organisasi dapat
mengganggu pelajaran adalah anggapan yang salah. Justru banyak orang
yang berprestasi dengan berorganisasi, para pemimpin negeri ini atau
para intelektual yang ada pada bangsa ini juga adalah para alumni
organisasi baik organisasi kesiswaa, mahasiswa, masyarakar, pemuda dan
lain-lain. Ikut berorganisasi dapat melatih kemandirian,disiplin dan
kepekaan siswa dalam hidup ber sosial. Bagi para pelajar yang ikut
organisasi juga mempunyai prestasi merupakan sebuah kebanggaan
tersendiri.
8. Kita semua punya prestasi
Sesungguhnya setiap diri kita memilki prestasi karena prestasi itu bukan
dilihat dari kemampuan itelektual atau kognitif saja, tetapi setiap
kelebihan yang kita milki dan berguna bagi orang banyak adalah prestasi
juga. Ingat tak mungkin Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sama, oleh karena itu dalam prestasipun kita memilki perbedaan ada yang
berprestasi dalam akademik, kesenia, olahraga dan lain sebagainya.
9. Minta doa dari orang tua
Ridho Allah tergantung ridho orang tua, jadi mintalah doa dari orang tua
dalam setiap langkah yang kita lakukan Agar Allah memberi kemudahan
dalam aktivitas belajar kita.
10. Sholat dan berdoa
Segala Ikhtiar atau usaha sudah kita Lakukan yang terakhir adalah
kewajiban kita melaksanakan perintah Allah salah satunya adalah sholat
dan berdoa, semoga semakin sering kita mendekatkan diri kita pada Allah
semakin Allah memberi kemudahan kepada kita.
“Selamat mencoba dan tetap bersemangat”
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/coretanabhe.blogspot.com/10-cara-menjadi-pelajar-berprestasi_550bc522a333119c1e2e3e9d
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/coretanabhe.blogspot.com/10-cara-menjadi-pelajar-berprestasi_550bc522a333119c1e2e3e9d
Pengertian Prestasi :
Menurut Adi Negoro, prestasi adalah segala jenis pekerjaan yang berhasil
dan prestasi itu menunjukkan kecakapan suatu bangsa. Kalau menurut
W.J.S Winkel Purwadarmtinto, “ prestasi adalah hasil yang dicapai “ dari
pengertian diatas maka prestasi bisa didefinisikan adalah sebuah usaha,
pekerjaan (Seperti belajar) yang dilakukan dengan sunguh-sunguh
sehingga mencapai hasil yang terbaik dan maksimal.
Pengertian Prestasi Belajar :
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan
kegiatan. Gagne (1985:40) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan
menjadi lima aspek, yaitu : kemampuan intelektual, strategi kognitif,
informasi verbal, sikap dan keterampilan. Menurut Bloom dalam Suharsimi
Arikunto (1990:110) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek
yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Bagaiaman Menjadi Pelajar berprestasi?
Menjadi pelajar yang berprestasi adalah dambaan setiap orang, namun
tidak semua orang bisa menjadi orang berprestasi. Prestasi belajar
sesunggunya bisa di capai oleh semua orang tak mengenal ia kaya,miskin,
orang yang berasal dari kota atau pedesaan semuanya bisa berprestasi. Di
bawah ini beberapa hal yang harus dilakukan agar kita menjadi orang
berprestasi :
1. Sucikan Niat/Luruskan niat
Dalam ajaran Islam niat merupakan hal yang utama apabila sesorang akan
melakukan pekerjaan atau aktvititas, terlebih aktivitas yang berhubungan
yang bernilai ibadah. Mencari ilmu atau belajar dalam Islam adalah
sebuah kewajiban yang telah ditentukan ketika manusia lahir sampai
dengan masuk liang lahat kembali, serta mencari ilmu juga merupakan
ibadah. Jadi mari kita luruskan niat kita dalam belajar selain untuk
menambah wawasan juga adalah untuk ibadah kepada Allah.
2. Kesungguhan Dalam belajar
Menjadi pelajar yang berprestasi memerlukan kesungguhan dalam belajar,
dalam Islampun dijarkan barang siapa yang bersunguh-sunguh maka ia akan
berhasil. Oleh sebab itu sekolah bukanlah sekedar untuk bermain, mencari
teman, Jajan dan lain sebagainya tetapi sekolah adalah aktvititas
belajar yang memerlukan kesungguhan.
3. Disipin dalam menggunakan Waktu
Time Is money atau waktu adalah pedang, beberapa Istilah ini sangat
populer dalam kehidupan kita sehingga orang barat sering mengatakan
waktu adalah uang, oleh sebab itu mereka tak ingin menggunakan waktu
dengan sia-sia. Disiplin dalam menggunakan waktu merupakan hal yang
utama untuk mecapai sebuah keberhasilan secerdas dan sekaya apapun kita
tanpa displin maka prestasi itu takan pernah kita bisa capai. Disiplin
dalam waktu harus kita lakukan dalam kehidupan sehari mulai dari bangun
tidur sampai tidur lagi. Cobalah kita buat agenda kita seperti mulai
dari aktivitas tidur, sholat, mengaji, belajar, bermain, berolahraga,
ikut les dan lain sebagainya, apabila jadwal ini bisa kita lakukan
dengan disiplin insyaallah kita akan menjadi orang –orang yang
berprestasi.
4. Percaya diri
Percaya diri merupakan hal yang penting bagi setiap orang, karena kita
harus percaya pada kemampuan yang kiti milki. Banyak orang yang tidak
percaya diri karena merasa dirinya tidak padai, sehingga akhirnya harus
tergantung pada orang lain. Setiap orang sesungguhnya harus merasa
percaya dengan kemampuan yang dimilkinya betatapun hasil prestasinya
tidak sebagus yang dicapai orang lain tetapi itulah hasil maksimal dari
percaya diri yang dimilki.
5. Tentukan Target
Pada perjalana setiap manusia tentu selalu punya tujuan kemana kita akan
melangkah dan apa yang akan kita lakukan. Jika kita ingin memilki
prestasi maka kita harus memilki target dalam belajar, berapa nilai yang
harus kita capai. Misalnya kita memiliki target nilai Matekmatika 80,
Bahasa Indonesia 90, menang kejuaran olimpiade, kejuaran Futsal dan
lain-lain sebagainya. Semua target yang sudah kita tentukan harus
dilakukan secara maksimal agar target-target tersebut bias tercapai.
6. Tumbuhkan Motivasi
Motivasi atau dorongan perlu dimilki oleh setiap orang baik motivasi
dari diri sendiri ataupun dari orang lain. Pelajar yang berprestasi
adalah pelajar yang memiliki motivasi besar untuk maju, maka dia akan
selalu memberi semangat pada hatinya untuk semangat dalam belajar.
7. Ikuti kegiatan berorganisasi dan Ekstrakulikuler
Berorganisasi merupakan hal yang menyenangkan agapan organisasi dapat
mengganggu pelajaran adalah anggapan yang salah. Justru banyak orang
yang berprestasi dengan berorganisasi, para pemimpin negeri ini atau
para intelektual yang ada pada bangsa ini juga adalah para alumni
organisasi baik organisasi kesiswaa, mahasiswa, masyarakar, pemuda dan
lain-lain. Ikut berorganisasi dapat melatih kemandirian,disiplin dan
kepekaan siswa dalam hidup ber sosial. Bagi para pelajar yang ikut
organisasi juga mempunyai prestasi merupakan sebuah kebanggaan
tersendiri.
8. Kita semua punya prestasi
Sesungguhnya setiap diri kita memilki prestasi karena prestasi itu bukan
dilihat dari kemampuan itelektual atau kognitif saja, tetapi setiap
kelebihan yang kita milki dan berguna bagi orang banyak adalah prestasi
juga. Ingat tak mungkin Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sama, oleh karena itu dalam prestasipun kita memilki perbedaan ada yang
berprestasi dalam akademik, kesenia, olahraga dan lain sebagainya.
9. Minta doa dari orang tua
Ridho Allah tergantung ridho orang tua, jadi mintalah doa dari orang tua
dalam setiap langkah yang kita lakukan Agar Allah memberi kemudahan
dalam aktivitas belajar kita.
10. Sholat dan berdoa
Segala Ikhtiar atau usaha sudah kita Lakukan yang terakhir adalah
kewajiban kita melaksanakan perintah Allah salah satunya adalah sholat
dan berdoa, semoga semakin sering kita mendekatkan diri kita pada Allah
semakin Allah memberi kemudahan kepada kita.
“Selamat mencoba dan tetap bersemangat”
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/coretanabhe.blogspot.com/10-cara-menjadi-pelajar-berprestasi_550bc522a333119c1e2e3e9d
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/coretanabhe.blogspot.com/10-cara-menjadi-pelajar-berprestasi_550bc522a333119c1e2e3e9d
Keren ini mahππ»ππ»
BalasHapussangat bermanfaat bagi mahasiswa,terima kasih infonyaππ»
BalasHapusTerimakasih tipsnya yaaa:)
BalasHapus