MENGENAL
BIPOLAR
Oleh Eve Amanda Putri
Nim 181301035
Dewasa ini kita sering sekali mendengar kata-kata
Bipolar,akan tetapi masih jarang diantara kita mengenalnbipolar.Minimnya pengetahuan kita tentang gangguan
bipolar membua tkita mengangga premeh,bahkan ketidaktahuan kita tentang bipolar
membuat kita takacuh terhadap ganguan ini.Padahal gangguan ini dapat menyebabkaan kematiaan.maka dari itu perlunya kita mengenal
bipolar sangat dibutuhkan.dibawah ini akan dipaparkaan tentang bipolar.Apakah bipolar
itu?Bipolar, atau
manik-depresif, gangguan adalah gangguan suasana hati sering, parah, sebagian
besar berulang yang terkait dengan morbiditas yang hebat. Prevalensi seumur
hidup dari gangguan bipolar adalah 1,3 hingga 1,6%. Angka kematian penyakit ini
dua hingga tiga kali lebih tinggi daripada populasi umum .(Lancet
(2002) 359(9302) 241-247).
Dari kutipan diatas dapat kita simpulkan Bipolar
adalah Ganguan serius yang
tidak boleh remehkaan karena dapat menyebabkaan kematiaan,untuk mengurangi angka kematiaan
yang disebabkaan Bipolar perlunya kita sadar terhadap gangguan ini untuk mencegah gangguan ini ada baiknya kita mengetahui gejala-gejalad an penyebab gangguan ini.
Gangguan ini ditandai oleh gangguan siklik
suasana hati, pola energi, dan perilaku, dan berhubungan dengan morbiditas dan
mortalitas yang tinggi. Studi epidemiologi telah menunjukkan bahwa Bipolardisebabkan oleh campuran kompleks faktor
lingkungan dan genetik, tetapi sangat sedikit yang diketahui tentang mekanisme
biologis spesifik yang mendasari Bipolar.
Faktor risiko lingkungan, seperti kehilangan dukungan sosial atau gangguan
siklus tidur / bangun, berkontribusi pada manifestasi gejala. Keluarga, kembar,
dan studi adopsi telah menunjukkan bahwa faktor genetik memainkan peran penting
dalam patogenesisnya, dan studi asosiasi genom baru-baru ini telah mulai
mengidentifikasi lokus risiko yang dikonfirmasi.(Cambridge
University Press, (2014), 278-292).
Oleh karena itu perlunya dukungan keluarga,teman,tetangga dan lingkungan bermasyarakaat sangat penting untuk mengurangi dampak dari penderita gangguan
Bipolar untuk itu apabila kita menemukaaan penderita bipolar kita tidak boleh menjauhinya bahkaan mengasingkannya .Jangan sampai sikap kita memperburuk keadaan penderita bipolar.dan mendorong penderita untuk bunuhdiri.
Apabila kita terkena ganguan bipolar
kita tidak perlu malu untuk datang menemui langsung psikiaterataupsikolog. Samahalnya seorang penderita penyakit Demam Berdarah atau penyakit
lain datang ke Dokter , yang
kita lakukan hanyalah untuk meminta pertolongan kepada ahlinya. sekian pemaparaan tentang
Bipolar
semoga artikel ini dapat membuat kita lebih sadar dan peduli tentang gangguan Bipolar,sehingga kita dapat meminimalisir gangguan tersebut.Salam pelopor kesehataan
mental!! Be Understanding Human!!!.
Daftarpustaka
Müller-Oerlinghausen, B., Berghöfer, A., &
Bauer, M. (2002). Bipolar disorder. In Lancet (Vol. 359, pp. 241–247).
Elsevier Limited. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(02)07450-0
Kara, N.,
& Einat, H. (2014). Bipolar disorder. In Behavioral Genetics of the
Mouse Volume II: Genetic Mouse Models of Neurobehavioral Disorders (pp.
278–292). Cambridge University Press. https://doi.org/10.1007/CBO9781107360556
Nambah ilmu banget nihh
BalasHapusDitunggu next potingannya kak
BalasHapusterima kasih infonya👍🏻
BalasHapussangat bagus infonya
BalasHapusBermanfaat bgttt
BalasHapusNicee
BalasHapusBaguss informasinya nih
BalasHapusBaguss nihh
BalasHapusTerima kasih info nya vee
BalasHapusTerimakasih informasinya:)
BalasHapus