Minggu, 23 Desember 2018

Resensi Novel: Hujan (Bahagia Itu Ketika Kau Menerima Semuanya) Tere Liye





Bahagia itu Ketika Kau Menerima Semuanya
Oleh Eve Amanda putri





Judul buku  : Hujan
Penulis        : Tere Liye
Penerbit      : PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal nuku : 320 halaman
ISBN          : 978-602-03-2478-4


Tere Liye penulis novel best seller selalu menghadirkan novel yang selalu di nantikan pembaca jika Tere liye sudah mengugah batin pembaca agar lebih mencintai Allah dan menambahkan unsur relegius dan ketaatan umat terhadap tuhannya melalui novelnya yaitu Rindu,Pulang,moga Bunda Allah disayang , kali ini Tere leye menghadirkan cinta universal melalui novelnya yang bertajuk “Hujan” tak hanya itu novel ini berhasil menambah kemenarikannya, ditambah kekhasan Tere liye yang memberikan gaya bahasa yang unik dan sarat makna mampu mengajak pembaca pegi ke massa yang akan mendatang ketika manusia mencapai titik maksimum dalam menggunakan teknologi yang canggih.

Pada bagian awal novel ini menceritakan gadis yang berusia 21 tahun bernama lail yang  berada di  Pusat Terapi Saraf dengan teknologi tinggi dan peralatan medis yang paling maju,dengan metode teknologi terapi yang tidak pernah dibayangkan dengan manusia dengan hanya satu ketukkan jari di tablet  maka memory di otak mampu dihapus sesuai tujuan gadis tersebut yaitu untuk melupakan kenangan buruknya ia mulai menceritakan kejadian 8 tahun yang lalu yaitu pada tahun 2042 yang mana ia berangkat sekolah bersama ibunya  menaiki rangkain kapsul kereta bawah tanah tak lama kemudian gunung purba dari benua lain meletus dikuti dengan hujan gerimis suaranya terdengar 10.000 km, material vulkanik dengan suhu ribuan celcius, menyebumbur setinggi 80 km, lantas bergulung menyebar ke bawah, menyapu bersih kehidupan radius 200 km hanya dalam hitungan menit, kota lail yang berjarak 3200 km dari lokasi gunung.

Untuk ukuran skala kecil atau sedang jarak itu aman sekali akan tetapi ini letusan super vulcano.Bukan abu panasnya yang membunuh melainkan gempa vulkanik 10 skala Richter. Seketika Gedung-gedung runtuh, jalan layang berguguran,tanah merekah,rumah-rumah bagai dibelah, tak hanya itu kereta kapsul pun ikut terbanting menghantam dinding kosong. Hampir semua penumpang meninggal akan tetapi masih ada yang selamat termasuk lail dan ibunya, evakuasi penumpang yang masih selamat dilakukan yaitu menuju pintu tangga darurat anak-anak didahulukan, anak laki-laki berumur 15 tahun sudah berada di permukaan.Anak laki-laki itu melongok kebawah ,menunggu selanjutnya diikuti lail dan ibunya akan tetapi  ketika lail hanya beberapa anak tangga lagi berhasil menaiki permukaan, gampa susulan datang seketika tangga ikut gemetar dan roboh ibu lail dan penumpangnya lainnya terjatuh bersama bebatuan dan tanah terhempas, lail yang panik melihat ibunya jatuh kehilang keseimbangan.Sebelum lail ikut jatuh,satu tangan meraih tas punggungnya dari atas terlebih dahulu.Anak laki-laki itu berhasil menyambarnya akhirnya mereka selamat walaupun ibu lail dan 4 kakak laki-laki anak itu tidak selamat.ketika itu Paramedis yang bernama Elijah melihat benang merah di tabletnya menandakan itu kenangan buruk yang sedang diceritakan lail

Ini salah keunggulan novel ini yaitu penulis tidak menyajikan kisah keadaan realita di kehidupan sekarang,tetapi sebaliknya penulis menyajikan kisah di luar imaginasi pembaca sehingga membuat pembaca penasaran terhadap kisah yang di sajikan penulis    
Mulai saat itu bumi seperti menempati massa dikehidupan awal, 90% bangunan hancur, listrik diseluruh kota padam,tak hanya itu banyak anak-anak yang menjadi yatim piatu, dan hanya 10 persen manusia bumi yang selamat dari peristiwa tersebut.semua yang dapat selamat pada gempa vulkanic tersebut karena adanya keajaiban, termasuk lail dan esok ya esok nama pria yang menolong lail ketika di tangga darurat ,pria yang akan dicintai.Lail mulai menceritakan esok kepada paramedis mulai dari esok yang diadopsi walikota sehingga semua pendidikan esok di jamin wali kota,esok yang menjai seseorang ilmuan karena kejeniusannya dan semua waktu yang ia habiskan bersama esok tak lupa lail menceritakan kehidupannya dari bencana alam sampai ia tumbuh menjadi seorang perawat.Dan itu sangat jelas menunjukan benang warna biru yang menandakan kenangan baik yang muncul di layar tablet elijah.
Kehidupan benang merahnya kembali ia ceritakan bermula saat bumi sudah kewalahan menahan beban kehidupan di dalamnya,ketika itu iklim di bumi tidak stabil,manusia yang akan hidup di dalamnya akan mengalami kepunahan,maka dari itu semua ilmuan membuat kapal antariksa yang berfungsi untuk mengangkut  manusia agar meniggalkan bumi, ketika iklim bumi sudah membaik lalu kapal itu akan mendarat di bumi.Di bagian kisah ini menyadarkan kita harus menjaga bumi dan merawat alam dengan baik agar anak cucu kita dapat merasakan indahnya bumi dan dapat menikmati segarnya alam.  
Sayangnya hanya penumpang yang memilihki gen yang berbeda yang dapat menaiki kapal teesebut kecuali esok, ia mempunyai 2 tiket karena telah membuat kapal tersebut.Bukan keadaan iklim bumi yang dibenci lail tapi kenyataan bahwa esok memberikan tiketnya itu kepada Claudia anak dari walikota,kecemburuan lail terhadap Claudia membuatnya ingin melupakan semua kenangan tentang esok, hingga ketika layar tablet elijah mengumpulkan semua benang merah memori lail ,tingal satu kali ketukan maka tablet itu akan menghapus kenangan buruk lail,akan tetapi ketika itu dilakukan kenangan lail tidak terhapus karena ketika detik terakhir,sebelum mesin itu bekerja lail memutuskan memeluk erat semua kenangan itu. Lail Menerimanya, karena barang siapa yang bisa menerima maka ia bisa melupakannya dan ketika ia melupakannya maka ia bisa bahagia.
Kelebihan lain buku ini menceritakan secara detail perkembangan teknologi pada massa itu sehingga mengajak pembaca merasakan sensasinya dari teknologi-teknologi canggih tersebut,tak hanya itu penulis menyajikan cerita dengan alur – maju mundur yang sangat menarik lalu membuat pembaca penasaran ingin mengetahui ending dari novel ini sehingga tidak merasa bosan ketika membaca novel ini. disamping itu masih terdapat kosa kata yang sulit dipahami oleh masyarakat akan tetapi hal ini tidak mengurangi kemenarikan novel ini.
Novel ini disarankan bagi seseorang yang ingin mengetahui apa artinya sahabat?,bagi seseorang yang ingin mengetahui apa sebenarnya cinta sejati?, bagi seseorang yang ingin belajar tentang cara melupakan,dan bagi kalian yang ingin bahagia.         

4 komentar: